Apakah GERD Termasuk Penyakit Berbahaya ?
pertanyaan:
Maaf saya mau tanya, saya ada asam lambung. Apakah penyakit ini berbahaya dan bagaimana cara mengatasinya dok, terima kasih.
Menjawab:
Penyakit asam lambung atau dalam istilah medis disebut gastroesophageal reflux disease/gastroesophageal reflux disease (GERD).
Penderita GERD sering berkonsultasi ke dokter dengan keluhan nyeri dada berupa rasa panas di tengah dada mirip penyakit jantung. Keluhan lainnya dapat berupa rasa pahit atau asam di mulut, mual, mulas, sulit menelan atau nyeri menelan.
Pada beberapa kasus, bisa juga datang dengan keluhan atipikal di luar sistem pencernaan, seperti batuk, dahak di tenggorokan atau sesak napas.
Beberapa faktor risiko GERD telah dievaluasi pada populasi Asia-Pasifik, beberapa di antaranya adalah usia lanjut, jenis kelamin laki-laki, ras, riwayat keluarga, obesitas, merokok, dan konsumsi obat-obatan tertentu seperti teofilin, antikolinergik, beta-adrenergik, nitrat. , dan penghambat saluran kalsium. Hormon pada wanita hamil dan menopause juga berperan dalam timbulnya GERD.
Jika Anda mengalami gejala serupa, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan apakah keluhan yang Anda rasakan memang disebabkan oleh GERD. Di daerah yang fasilitas kesehatannya terbatas, diagnosis GERD dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner GERD-Q yang terdiri dari 6 pertanyaan mengenai gejala klasik GERD. Misalnya seperti keparahan gejala, pengaruh GERD terhadap kualitas hidup dan penggunaan obat-obatan untuk meredakan gejala.
Jika didapatkan skor > 8, maka orang tersebut memiliki kecenderungan yang tinggi untuk menderita GERD dan memerlukan evaluasi lebih lanjut. Di daerah terpencil, kecurigaan GERD dapat dilanjutkan dengan tes Proton Pump Inhibitor, dimana dokter akan memberikan obat penghambat produksi asam lambung yang dikonsumsi selama 1-2 minggu dan bila menunjukkan perbaikan gejala sebesar 50%, maka dianggap positif untuk GERD dan pengobatan berlangsung hingga 8 minggu.
Jika Anda berada di daerah dengan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, dokter dapat menggunakan beberapa cara untuk mendiagnosis GERD. Seperti endoskopi saluran cerna bagian atas, urea breath test, pengukuran pH 24 jam atau tes kapsul 48 jam dan pemeriksaan histopatologi yang dapat membantu menentukan kecenderungan keganasan, dan masih ada beberapa tes diagnostik lainnya.
Setelah diagnosis ditegakkan, dapat dimulai perubahan menuju gaya hidup yang lebih sehat seperti penurunan berat badan pada pasien obesitas, meninggikan kepala 15-20 cm sambil berbaring, berhenti merokok dan minum alkohol, menghindari obat-obatan, makanan dan minuman. Dan sebaiknya jangan makan sampai kenyang, yang dilakukan minimal 3 jam sebelum tidur.
Posting Komentar