5 Fakta Golongan Darah B, Disebut Lebih Rentan Kena Penyakit Jantung

5 Fakta Golongan Darah B, Disebut Lebih Rentan Kena Penyakit Jantung

Dalam hal kepribadian, kebanyakan orang pasti mengaitkannya dengan sesuatu dari astrologi atau psikologi.  Golongan darah juga menentukan kepribadian.  Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai fakta tentang golongan darah B.


Golongan darah terbentuk dari antigen yang dapat berupa protein atau gula pada sel darah merah.  Ada empat golongan darah secara umum, yaitu A, AB, B, dan O. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki antigen B, maka dikatakan memiliki golongan darah B.

Antigen pada sel darah merah diyakini berhubungan dengan kepribadian seseorang selain untuk menjaga kekebalan tubuh.  Bagaimana bisa?

Teori kepribadian dan golongan darah pertama kali dikemukakan pada tahun 1929 oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Tojeki Furukawa.  Hasilnya adalah golongan darah B sanguinis, yang berarti ramah dan aktif secara sosial.

Fakta golongan darah B

1. Rileks dan jangan mudah khawatir
Golongan darah B dikenal sebagai orang yang santai dan tidak terlalu cemas selain optimis.  Orang dengan golongan darah ini biasanya tidak terluka oleh tekanan kecil dan selalu melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin.

Golongan darah B juga membuat hidup seseorang tidak terburu-buru dan santai.  Tak heran jika pemilik golongan darah B memiliki pemikiran yang lebih kreatif dan filosofis serta lebih sabar.  Namun, tidak semua orang dengan golongan darah ini memiliki sifat ini.

2. Risiko penyakit menular
Golongan darah B memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung, terutama jika orang tersebut tinggal di lingkungan yang sangat tercemar.  Ini karena mereka memiliki gen ABO yang unik.

"Gen ABO dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner. CAD terjadi ketika pembuluh darah ke dan dari jantung menjadi kaku dan menyempit, menyebabkan serangan jantung," kata Dr. Douglas Guggenheim dari Abramson Cherry. Guggenheim menjelaskan.

Gen ABO sering dikaitkan dengan penurunan fungsi otak dan kehilangan memori.  Orang dengan gen ini hingga 82 persen lebih mungkin mengembangkan demensia karena masalah kognitif dan memori.  Ini karena jenis darah yang didukungnya dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Lebih dari 60 tahun penelitian telah menemukan hubungan antara gen ABO dan risiko berkembangnya kanker, termasuk kanker paru-paru, payudara, usus besar, dan serviks.  Namun, tidak ada alasan nyata mengapa hal ini bisa terjadi.

3. Golongan darah tertinggi kedua di Indonesia
Menurut situs resmi Catatan Sipil dan Catatan Sipil (Ducapil RI), ada sebanyak 8.036.227 orang bergolongan darah B.

Di sisi lain, Pusat Darah Stanford menyebut golongan darah B sebagai tipe yang langka.  Sebab, hanya 1,5 persen penduduk Amerika yang bergolongan darah B dan 8,5 persen lainnya bergolongan darah B+.

4. Anjuran diet golongan darah B
Orang dengan golongan darah B biasanya memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dan sistem pencernaan yang lebih toleran.  Karena itu, disarankan untuk menggunakan makanan berikut.
  • Sayuran hijau
  • Buah-buahan
  • Telur
  • Produk susu rendah lemak
  • Daging sapi
  • Gandum

Agar menjadi lebih kuat, diet ini bisa dipadukan dengan olahraga santai.  Hindari makanan dengan kacang-kacangan, tomat, ayam, dan babi.

5. Kiat kesehatan
Meski penelitian lebih lanjut belum dilakukan, mengetahui pengaruh golongan darah terhadap faktor risiko penyakit merupakan langkah tepat untuk pencegahan dan deteksi dini.  Jadi, periksakan kesehatan Anda secara rutin dan terapkan pola hidup sehat sesuai anjuran.

Manakah dari fakta tentang golongan darah B berikut ini yang lebih membuat penasaran?  Jika orang tidak mengetahui golongan darahnya, segera hubungi layanan medis terdekat.  Ini berguna ketika orang membutuhkan transfusi darah atau perawatan medis lainnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama