WARUNGE MAK'E
Peyek Klothok Bikin Nagih
Bayangkan jika Anda menggigit peyek klothok, peyek dengan isian ikan asin di atasnya, mulut Anda akan merasakan perpaduan tepung dengan ikan asin yang gurih. Apalagi makannya dengan nasi hangat. Dijamin bisa nagih.
Warunge Mak”e, milik Reni Rumsiana, anggota Pemberdayaan Ekonomi Warga (PEW) GKJW Ponorogo juga memproduksi peyek klothok yang bikin nagih. Buktinya puluhan bungkus peyek klothok dia setorkan ke toko sayur di sekitar rumahnya. “Ada 21 bungkus peyek klothok pesanan satu toko pernah saya buat. Puji Tuhan, banyak pelanggan yang suka,” ujar Bu Reni penuh senyum ketika ditemui di rumahnya daerahTambakbayan, 15/2/2023.
Selain peyek klothok, dia juga membuat peyek kacang, bothok tempe yang dipadupadankan dengan pariwelut, atau kemangi, dan bothok gembrot. Tiap hari peyek dan bothok ini dia setorkan ke toko-toko sayur, yang tersebar di jl Sulawesi dan Jl Sumatera.
Bu Reni dengan Warunge Mak’e ini sudah menjalankan usahanya setahun lalu. Awalnya dia membuka usaha di depan rumah dengan menggunakan gerobak yang menyajikan aneka masakan rumahan dan minuman ringan. Jadi Bu Reni menunggu para pelanggan datang untuk membeli dagangannya.
Karena hasil yang kurang maksimal maka Bu Reni menjemput bola dengan menitipkan sayuran matang, peyek klothok, dan bothok ke beberapa tukang sayur. Ternyata, peyek dan bothok banyak peminatnya, akhirnya Bu Reni fokus ke dua produk itu saja.
Sembari membuat menu andalan itu, Bu Reni bertemu dengan orang yang bekerja di RS Griya Waluyo dan diminta untuk membuat makanan buat pasien. Menu pasien sudah ditentukan oleh pihak RSGW dan dibuat sesuai waktu pasien dirawat. “Biasanya saya membuat makanan untuk pasien sesuai jadwal makan yaitu pagi, siang, dan sore,” kata Bu Reni.
Pesanan semakin berkembang. Bu Reni juga sering mendapatakan pesanan nasi kotak untuk berbagai acara dari orang-orang sekitar rumahnya atau pun dari gereja. “Pemasaran dari mulut ke mulut. Banyak yang cocok dengan menu yang saya tawarkan,” ungkap Bu Reni yang mendapatkan semua resep makanan dari ibunya.
Selain itu Warunge Mak’e sering mendapatkan pesanan kue pizza frozen mini dan dinsum frozen. “Ini pesanan khusus dari sebuah café di Ngrayun,” katanya.
Untuk memperluas pemasaran Bu Reni juga aktif ikut bazzar di gereja dengan menyajikan masakan seperti
Garang asem,
Dinsum,
Es lumut,
Rica-rica.
Selama ini pemasaran masakan Warunge Mak’e mengandalkan kenalan atau jaringan orang-orang terdekat saja. Ke depannya, Bu Reni ingin membuka layanan pesanan online melalui Grabfood atau Gofood. Namun saat ini pemesan bisa langsung ke WA Bu Reni Warunge Mak’e di nomor 0812-5929-656.
إرسال تعليق